sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK: Bank Siap Salurkan Kredit dengan Bunga Rendah

Banking editor Michelle Natalia
02/02/2021 16:00 WIB
Bank siap menyalurkan kredit dengan suku bunga lebih murah.
OJK: Bank Siap Salurkan Kredit dengan Bunga Rendah  (FOTO: MNC Media)
OJK: Bank Siap Salurkan Kredit dengan Bunga Rendah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel -  Untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan membantu sektor usaha agar tetap dapat bertahan dan mulai melakukan ekspansi usahanya, bank siap menyalurkan kredit dengan suku bunga lebih murah.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, bahwa suku bunga kredit konsisten memperlihatkan tren penurunan di semua jenis penggunaan kredit, menunjukkan bahwa perbankan berupaya meningkatkan volume penyaluran kredit dengan suku bunga yang lebih murah.

"Dari sisi perbankan transparansi suku bunga menjadi competitive advantage persaingan yang menjadi daya tarik nasabah. Pasalnya setiap bank memiliki kondisi dan struktur yang berbeda, dan pertimbangan konsumen dalam memilih bank tidak hanya pertimbangan suku bunga, tetapi juga aspek layanan dan komunikasi yg baik antara bank dengan nasabahnya," kata Wimboh dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

OJK juga telah mengeluarkan kebijakan stimulus prudensial sektor keuangan yang menjadi bagian dari Paket Kebijakan Terpadu untuk peningkatan pembiayaan dunia usaha dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional yang diluncurkan Komite Stabilitas Sistem Keuangan

Sejalan dengan itu, sambung dia, likuiditas perbankan masih cukup memadai (ample) ditandai oleh alat likuid perbankan yang terus meningkat mencapai sebesar Rp2.218 triliun (20/01) dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar Rp1.241 triliun. Peningkatan alat likuid terjadi di semua kelompok BUKU dengan peningkatan terbesar terjadi di BUKU 4. 
Menurut Wimboh, bank akan terus melakukan ekspansi pembelian SBN sehingga kepemilikan SBN oleh bank meningkat sebesar 153,9% yoy menjadi Rp1.476 T (37,67% dari kepemilikan total SBN).

Indikator likuiditas perbankan secara industri juga terjaga baik, dengan kecenderungan meningkat, tercermin dari rasio AL/DPK secara industri (20/01) pada level 33,84% (threshold 10%) dan AL/NCD pada level 155,87% (threshold 50%). Indikator PUAB juga relatif stabil per 15/01. Suku bunga PUAB O/N Rupiah dan valas terpantau stabil masing-masing di level 3,04% dan 0,05%.

"Kondisi likuiditas perbankan yang ample ini harus terus dipertahankan untuk meningkatkan kapasitas perbankan dalam menyalurkan kredit ke sektor riil yang sangat dibutuhkan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional," tandasnya. (SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement