sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Edukasi Perempuan di Banjarmasin untuk Tingkatkan Literasi Keuangan

Banking editor Febrina Ratna
14/10/2023 01:20 WIB
OJK terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya perempuan. 
OJK Edukasi Perempuan di Banjarmasin untuk Tingkatkan Literasi Keuangan. (Foto: MNC Media)
OJK Edukasi Perempuan di Banjarmasin untuk Tingkatkan Literasi Keuangan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya perempuan.  Hal itu sejalan dengan sasaran strategis penerima program edukasi keuangan dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) 2021-2025 maupun Strategi Nasional Keuangan Inklusif Perempuan (SNKI Perempuan).

Upaya OJK tersebut antara lain diwujudkan dengan menggelar kegiatan Women’s Talk bertema “Wanita Cerdas Keuangan Ciptakan Keluarga Sejahtera” di Banjarmasin, Jumat (13/10/2023). “Wanita memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga. Selain sebagai ‘menteri keuangan’, perempuan berperan sebagai guru pertama bagi anak dalam hal pengelolaan keuangan dan tidak sedikit perempuan juga bekerja guna membantu perekonomian keluarga. Sehingga, peningkatan pengetahuan pengelolaan keuangan menjadi keterampilan yang sangat penting untuk dikuasai oleh perempuan,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi dalam keterangan tertulis.

 Friderica mengharapkan perempuan yang terliterasi dengan baik akan mampu menggunakan produk dan layanan jasa keuangan secara bijak. Pada akhirnya, keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan akan mendorong pemberdayaan perekonomian melalui kesempatan berusaha bagi perempuan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan finansial di tingkat keluarga bahkan di daerahnya.

Selain itu, literasi keuangan bagi perempuan juga dibutuhkan untuk membentengi diri dari tawaran penipuan berkedok investasi atau dikenal dengan investasi bodong dan pinjaman online ilegal, yang banyak menyasar kelompok perempuan.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menyampaikan apresiasi kepada OJK yang telah melaksanakan berbagai program kerja dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan. Kolaborasi dan sinergi yang baik dibutuhkan antar-berbagai pemangku kepentingan tidak terkecuali bersama Pemerintah Daerah untuk menyukseskan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat serta memerangi kejahatan digital di bidang keuangan

“Masyarakat, dalam hal ini kaum perempuan dengan tingkat literasi keuangan yang baik akan mampu membuat keputusan finansial secara bertanggung jawab serta terhindar dari penipuan berkedok investasi dan pinjaman online ilegal yang menyengsarakan masyarakat,” kata Sahbirin.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement