"Namun, dikarenakan saat ini volume kendaraan listrik belum sebanyak kendaraan konvensional dan terdapat komponen baterai yang membedakan dengan konvensional dari sisi risiko, maka kami melakukan penyesuaian pada terms and conditions dalam penentuan preminya," ujar Sudarlin.
Hal tersebut tentunya dapat disesuaikan dengan risiko-risiko baru yang tidak terdapat pada kendaraan konvensional.
Di balik tren penjualan kendaraan baru yang menunjukkan penurunan, ternyata data penjualan kendaraan listrik justru mengalami peningkatan. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya produsen mobil listrik luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Hal ini merupakan kesempatan bagi Tugu Insurance untuk melakukan penetrasi market dan memberikan perlindungan terbaik bagi pemilik kendaraan. Lalu, inisiatif ini juga menunjukkan bagaimana perseroan sangat mendukung perkembangan green industri di Indonesia.