IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatatkan rencana penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO) sebesar Rp52,08 triliun dari 57 perusahaan. Dua diantaranya merupakan perusahaan pelat merah.
Dikutip dari IDX 1st Session Closing, Rabu (7/12/2022), Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Inarno Djajadi menyebut, minat untuk penghimpunan dana di pasar modal masih terjaga tinggi sebesar Rp226,49 triliun per 30 November 2022.
Di pipeline, masih terdapat 91 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp96,29 triliun dengan rencana penawaran umum oleh emiten baru sebanyak 57 perusahaan.
Rinciannya, ada 57 rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan nilai Rp52,08 triliun. Kemudian 17 penawaran umum terbatas (PUT) mencapai Rp30,06 triliun.
Simak! Strategi Bisnis MMIX Pasca IPO
Kemudian, ada rencana 8 penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) dengan nilai Rp7,71 triliun dan 9 penawaran umum berkelanjutan EBUS Tahap I & II senilai Rp6,45 triliun.
Sementara itu, Inarno bilang pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Kementerian BUMN terkait penawaran umum perdana saham ini.
OJK optimistis penghimpunan di pasar modal tahun depan masih akan tinggi. OJK menargetkan penggalangan dana mencapai Rp152,7 triliun di 2023 mendatang.
(SLF)