Lebih lanjut, dia menuturkan, memasuki tahun politik, kinerja DPK sejumlah perbankan bakal meningkat. Sebab, beberapa pengusaha diprediksi akan menahan investasinya.
"Justru sebenarnya ini potensi orang belum memakai uangnya untuk investasi karena mereka nunggu kepastian politik, itu kan keseimbangan aja. Syukur-syukur mereka uangnya untuk investasi lagi nunggu tahun politik jadi nabung di kita," jelas Herwidayatmo.
Selain itu, program Panin Super Bonanza yang sudah berjalan selama 20 tahun ini mendapat respons positif dari nasabah dan sangat diminati masyarakat. Herwidayatmo menyebut, jumlah nasabah maupun jumlah simpanan terus meningkat setiap tahunnya.
"Hal ini dengan meningkatnya saldo Tabungan, dari Rp49,46 triliun pada tahun 2022, menjadi Rp52,85 triliun, atau sekitar 40% dari total Dana Pihak Ketiga PaninBank pada akhir Juni 2023," kata dia.