sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pasca Single System, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Optimis Kinerja dan Aset Semakin Besar

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
01/11/2021 17:39 WIB
Perolehan laba bersih yang gemilang ditopang pula kinerja berbagai sektor. Di antaranya perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp219,19 triliun.
Pasca Single System, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Optimis Kinerja dan Aset Semakin Besar (FOTO:MNC Media)
Pasca Single System, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Optimis Kinerja dan Aset Semakin Besar (FOTO:MNC Media)

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya cost of fund BSI yang kini  sekitar 2,10%. Persentase tersebut turun signifikan dibandingkan dengan Desember 2020 yang sebesar 2,67%.  

Selain DPK, kinerja pembiayaan pun tak kalah moncer. Pembiayaan BSI mampu tumbuh sekitar 7,38% yoy yang mencapai Rp163,32 triliun. BSI pun mampu menjaga kualitas pembiayaan (NPF) nett sebesar 1,02%. 

Hery menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43 % yoy dari sebesar Rp64,14 triliun.  Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58% yoy dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun. 

Realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29% yoy dari sebelumnya sebesar Rp9,86 triliun. Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74%. 

Menurut Hery, BSI pun terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93%, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40%. Dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15% yoy dari Rp227,92 triliun. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement