Uang tersebut baru mewujud menjadi tunai ketika nasabah menginstruksikan penarikan tunai di teller ataupun mesin ATM. Perbankan selaku lembaga yang menyimpan uang masyarakat, menyediakan uang tunai dalam batasan tertentu untuk memenuhi kebutuhan tarik tunai nasabahnya.
Pengertian Rush Money, Penyebab dan Dampaknya
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rush money. Salah satu yang utama adalah kepanikan berlebihan di kalangan masyarakat. Melansir Cornell University, rush money seringkali disebabkan oleh kepanikan atas potensi kebangkrutan bank.
Rush money yang berlangsung justru malah membuat potensi kebangkrutan itu menjadi kenyataan. Kebangkrutan Silicon Valley Bank adalah contohnya, rush money terjadi setelah bank tersebut mengumumkan kinerja keuangan yang buruk.
Faktor lain yang menyebabkan bank run adalah kondisi ekonomi yang merosot dan kejatuhan pasar modal. The Great Depression di Amerika Serikat bermula dari kejatuhan pasar modal yang kemudian diikuti dengan aksi bank run oleh para nasabah.
Penarikan besar-besaran itu pada akhirnya menimbulkan efek domino ke perekonomian. Banyak bank harus ditutup karena kekurangan uang tunai dan tidak bisa membayarkan kewajibannya ke nasabah. Nasabah pun rugi karena simpanannya tidak bisa dicairkan.