Di Indonesia, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Inflasi IHK pada Desember 2022 tercatat naik tipis menjadi 5,51% dari level terendah tiga bulan di bulan November sebesar 5,4% dan di atas konsensus pasar sebesar 5,39%. Ini bisa berarti, inflasi di Tanah Air masih belum terkendali sepenuhnya.
Berbagai faktor berkontribusi terjadinya sedikit pelonggaran laju inflasi, termasuk pengetatan moneter yang cepat dan sinkron, stabilisasi kondisi pasokan dan harga komoditas, serta berkurangnya tekanan permintaan.
Perkiraan IMF terbaru, inflasi global akan turun menjadi 6,5% tahun ini dari 8,8% pada tahun 2022.
Pengetatan Diproyeksi Berlanjut
Meskipun sejumlah rilis data yang cukup menggembirakan pada kuartal terakhir tahun 2022 ini sempat memberikan ruang untuk optimisme atas prospek inflasi jangka menengah di tahun ini.
Namun pengetatan kebijakan moneter nampaknya masih akan menjadi konsen negara-negara ekonomi utama dunia.