Setelah satu tahun pengetatan yang tajam dan terkoordinasi, survei Chief Economists Outlook edisi Januari 2023 World Economic Forum (WEF) kepada beberapa ekonom berharap sikap kebijakan moneter tetap konstan di sebagian besar dunia tahun ini.
Di Eropa dan AS, mayoritas responden masing-masing 59% dan 55% mengharapkan pengetatan moneter lebih lanjut pada 2023.
Sementara itu, The Federal Reserve (The Fed) dan Bank Sentral Eropa (ECB) sama-sama mengindikasikan bahwa pengetatan suku bunga masih akan berlangsung. Namun, perlu dicatat bahwa kenaikan suku bunga terbaru kedua bank sentral pada bulan Desember lebih kecil, pada 50 basis poin dibandingkan kenaikan 75 basis poin sebelumnya.
Laporan WEF itu juga menyebutkan, para pembuat kebijakan global, terutama bank sentral, tengah menghadapi dilema antara melanjutkan pengetatan moneter atau melonggarkannya.
Menurut laporan itu, jika pengetatan moneter terlalu banyak, dalam hal ini peningkatan suku bunga acuan, dapat menyebabkan resesi yang dalam dan berkepanjangan.