“Penyaluran kredit yang didominasi oleh usaha budi daya, penangkapan, dan perdagangan hasil perikanan menunjukkan bahwa usaha ini menjadi tulang punggung ekonomi kelautan dan perikanan,” ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, di Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Meski jumlah debitur meningkat 13,46 persen dibanding periode sama tahun lalu, nilai kredit justru melambat sebesar 7,85 persen. Tornanda menilai perlambatan ini menjadi peluang untuk memperkuat literasi keuangan dan membangun ekosistem pembiayaan yang lebih inklusif.
Penyaluran terbesar berasal dari BRI dengan nilai Rp1,17 triliun untuk 28.397 debitur, disusul Bank Mandiri sebesar Rp183,59 miliar, BSI Rp427 miliar, dan BNI Rp46,89 miliar. Di sektor ultra mikro, PT PNM menjadi penyalur dominan dengan Rp248 miliar untuk 45.196 debitur.
“Baru menyumbang 2,29 persen dari total KUR nasional, artinya sektor KP masih memiliki potensi besar yang belum tergarap maksimal,” kata Tornanda.