sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perluas Sektor Kredit, BI Tambah Insentif Likuiditas Jadi Rp246 Triliun

Banking editor Anggie Ariesta
29/04/2024 07:38 WIB
Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia (BI) akan menambah sektor prioritas yang mendapatkan kredit. Sektor apa saja?
Perluas Sektor Kredit, BI Tambah Insentif Likuiditas Jadi Rp246 Triliun (foto anggie)
Perluas Sektor Kredit, BI Tambah Insentif Likuiditas Jadi Rp246 Triliun (foto anggie)

Menurut Joko, sektor tambahan yang dipilih ini karena sektor tersebut bisa memberikan daya ungkit ekonomi dan tidak berisiko, mendukung ekonomi hijau, serta program pemerintah.

"Ini ditambahin lagi insentif KLM sehingga ini menyebabkan bank punya cukup amunisi, dan kita dorong ke sektor yang daya ungkitnya bagus, kinerjanya bagus, misalnya tadi bank pemerintah mendorong hilirisasi," jelas Joko.

Selain memperluas cakupan sektor yang akan mendapatkan insentif, BI juga memberikan tambahan likuiditas perbankan sebesar Rp81 triliun, sehingga total insentif menjadi Rp246 triliun.

Selanjutnya, sejalan dengan pertumbuhan kredit yang terus meningkat, tambahan likuiditas dari KLM diperkirakan dapat mencapai Rp115 triliun pada akhir 2024, sehingga total insentif yang diberikan menjadi Rp280 triliun.

Perlu diketahui, pada Maret 2024, nilai insentif KLM sudah mencapai Rp165 triliun. Ini masuk dalam KLM eksisting yang berlaku sejak Oktober 2023 hingga Mei 2024.

(FAY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement