Selain platform yang harus memenuhi teknologi di atas, desain rupiah digital juga harus memenuhi tiga aspek seperti penerbitan CBDC yang diterbitkan bank sentral negara-negara lain, yakni:
- Tidak boleh mengganggu stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan
- Mampu berdampingan dan melengkapi berbagai jenis uang yang sudah ada
- Mendorong inovasi dan efisiensi
Sesuai pernyataan terakhir dari Gubernur BI Perry Warjiyo, saat ini bank sentral masih dalam tahap menentukan teknologi apa yang dapat memenuhi semua aspek dan prinsip yang telah ditentukan di atas.
Rencananya, rupiah digital akan diterbitkan dalam dua jenis, yakni Rupiah Digital Wholesale (w-Rupiah Digital), yang cakupan aksesnya terbatas dan hanya didistribusikan untuk penyelesaian transaksi wholesale.
Serta Rupiah Digital Retail (r-Rupiah Digital) yang aksesnya lebih luas dan terbuka untuk masyarakat umum. Rupiah digital retail dapat digunakan untuk transaksi berbasis ritel, baik untuk pembayaran antarindividu maupun bisnis.
Itulah penjelasan singkat tentang prinsip teknologi rupiah digital yang patut diketahui.
(Nadya Kurnia)