sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Program Klasterku Hidupku BRI (BBRI) Berhasil Berdayakan Petani Alpukat di Probolinggo

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
31/12/2024 13:42 WIB
Klaster Alupkat Probolinggo juga menjadi bagian dari Klasterku Hidupku yang menjadi program pemberdayaan BRI dalam mendukung pelaku UMKM.
Program Klasterku Hidupku BRI (BBRI) Berhasil Berdayakan Petani Alpukat di Probolinggo (FOTO:Dok BRI)
Program Klasterku Hidupku BRI (BBRI) Berhasil Berdayakan Petani Alpukat di Probolinggo (FOTO:Dok BRI)

Namun seiring waktu, jumlahnya terus meningkat, dari hanya mampu membeli 1 ton, kini Dodik mampu memasok hingga 30-40 ton alpukat ke berbagai pasar di Indonesia.

Nama Alpukat Probolinggo pun telah dikenal hingga di Pasar Induk Jakarta, Cikopo, Cibitung, Kramat Jati dan beberapa wilayah lainnya. Bahkan, saat ini, Alpukat Probolinggo telah menjadi salah satu ikon buah unggulan daerah. 

Tidak hanya dikenal di Jawa, Dodik juga memasok alpukat ke Medan, terutama ketika stok alpukat lokal di Sumatra sedang habis. "Kalau Medan kekurangan, kami kirim dari Probolinggo. Sebaliknya, kalau Jawa yang habis, kadang suplai datang dari Medan. Jadi, saling melengkapi," ujar Dodik.

Dirinya mengatakan, harga alpukat yang dijual pun bervariasi, tergantung pasarnya. "Kalau untuk supermarket, harganya bisa Rp30 ribu per kilogram. Kalau untuk pasar tradisional, mulai dari Rp10 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram," katanya.

Sebagai primadona dari Daerah Maron, alpukat dari Klaster Alpukat Probolinggo pun hadir di Bazar UMKM BRIliaN yang digelar di Area Taman BRI, Jakarta, (16/12/2024). Alpukat yang dibawa Dodik pun ludes dalam satu hari gelaran bazzar tersebut.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement