IDXChannel - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memastikan kondisi likuiditas saat ini masih solid di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah. Adapun rupiah hari ini ditutup melemah pada level Rp16.260 per dolar AS (USD).
Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menilai dalam mengelola likuiditas pihaknya telah menerapkan strategi optimalisasi pengelolaan aset liabilitas yang dipantau secara prudent dengan tetap menerapkan seluruh aspek dalam manajemen risiko. Termasuk di dalamnya risiko pasar maupun likuiditas.
"Kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pengelolaan aset dan liabilitas agar dapat mengantisipasi gejolak pasar yang terjadi. Hal ini sejalan dengan pernyataan dari Kementerian BUMN agar perusahaan pelat merah dapat mengantisipasi gejolak pasar uang akibat perkembangan geopolitik saat ini, dengan menjaga secara proposional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak," ujar Ali dalam keterangan resminya, Jumat (19/4/2024).
Bank berlogo pita emas ini juga menilai, kondisi fundamental Bank Mandiri berada dalam keadaan sehat dengan tingkat pemodalan yang kuat yang dapat menjadi buffer apabila ada shock terhadap perekonomian dan pasar keuangan.
Ali menilai penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah saat ini memang secara tidak langsung berdampak pada penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Valas guna mendukung ekspansi bisnis dan kebutuhan likuiditas perseroan.