sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Segmen Ini Jadi Pendongkrak Laba Bersih BSI (BRIS) di Kuartal II-2024

Banking editor Anggie Ariesta
02/09/2024 16:10 WIB
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) mengungkapkan segmen yang dominan mendongkrak laba bersih di kuartal II-2024.
Segmen Ini Jadi Pendongkrak Laba Bersih BSI (BRIS) di Kuartal II-2024. (Foto Tangkapan Layar BSI)
Segmen Ini Jadi Pendongkrak Laba Bersih BSI (BRIS) di Kuartal II-2024. (Foto Tangkapan Layar BSI)

IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) mengungkapkan segmen yang dominan mendongkrak laba bersih di kuartal II-2024.

Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, segmen dominan yang mendorong laba itu merupakan segmen gabungan, antara memiliki yield bagus dan kualitas yang paling bagus.

"Sekarang memang segmen yang paling mendominasi adalah segmen konsumer, khususnya konsumer yang berbasis kepada payroll based customer, yang saat ini BSI kira-kira memanage ya, terakhir ya di Agustus mungkin sekitar 1,3 juta nasabah payroll," kata Ade Cahyo dalam Press Conference Kinerja Triwulan II/2024 BSI, Jakarta, Senin (2/9/2024).

Menurutnya, di antara 1,3 juta payroll per Agustus 2024 tersebut, sekira 15-16 persen mendapatkan pembiayaan dari BSI.

"Nah karena payroll-nya di BSI, kualitasnya bagus, dan inilah jadi produk yang memang saat ini kontribusi profitability-nya paling bagus," ujar Ade Cahyo.

Dengan kontribusi laba yang baik, lanjut Ade Cahyo, ini sesuatu yang ingin BSI terus pertahankan ke depannya.

"Segmen konsumer individual, kembali seperti kita sampaikan, bahwa memang untuk bank syariah, tipikal customer yang cocok, yang memang sangat deras bergabung dengan BSI sejak merger adalah segmen payroll atau segmen berpenghasilan tetap di masyarakat," kata dia.

Sebagai informasi, BSI kembali mencetak kinerja yang cemerlang dalam enam bulan pertama tahun ini. BSI telah membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp3,39 triliun, melesat 20,28 persen secara tahunan (yoy) pada semester I-2024, dari setahun sebelumnya sebesar Rp2,82 triliun.

Selain itu, perolehan laba bersih BSI itu juga didorong dari pendapatan berbasis komisi alias fee based income, yang tumbuh 20,15 persen (yoy) menjadi Rp961,15 miliar dari sebelumnya yang sebesar Rp799,99 miliar.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement