sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sejarah Merger BSI (BRIS), Bank Terbesar ke-6 di Indonesia

Banking editor Kurnia Nadya
10/05/2023 18:39 WIB
BSI dihasilkan dari merger tiga unit syariah bank milik negara.
Sejarah Merger BSI (BRIS), Bank Terbesar ke-6 di Indonesia. (Foto: MNC Media)
Sejarah Merger BSI (BRIS), Bank Terbesar ke-6 di Indonesia. (Foto: MNC Media)

IDXChannelSejarah merger BSI dimulai saat Otoritas Jasa Keuangan menerbitkanizin merger tiga bank syariah milik negara pada 27 Januari 2021, lewat surat bernomor SR-3/PB.1/2021. 

Bank hasil merger PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Februari 2021. Bank merger inilah yang kemudian dikenal masyarakat sebagai Bank Syariah Indonesia

Dalam susunan pemegang sahan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguasahi saham sebesar 50,83%, disusul PT Bank Negara Indoensia (Persero) Tbk (BBNI) sebesar 24,85%, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar 17,25%. 

Merger ketiga bank syariah ini bertujuan untuk meningkatkan bisnis agar lebih solid, dengan layanan yang lebih lengkap, jangakauan yang lebih luas, juga kapasitas permodalan yang jauh lebih baik. 

Kapitalisasi pasar BSI saat ini adalah Rp73,09 triliun. Tahun lalu, BSI mencatatkan pendapatan senilai Rp4,09 triliun, dengan labar bersih mencapai Rp1,05 triliun. Kini, BSI pun telah melantai di Bursa Efek Indonesia dengan kode BRIS

Sejarah Merger BSI 

Proses merger ketiga bank ini membutuhkan waktu berbulan-bulan. Sebab ketiga unit usaha mesti mensinergikan banyak hal untuk beroperasi sebagai satu kesatuan baru, mulai dari total jumlah nasabah, manajemen, hingga ke sistem pelayanan online. 

Mulai 1 Februari, bertepatan dengan peresmiannya, BSI sudah membuka layanan dan memulai proses integrasi operasionalnya. Ketiga bank mulai mulai melayani seluruh nasabah untuk layanan dasar. Saat itu, ada tiga kantor cabang pilot terintegrasi yang menyediakan layanan tersebut. 

Kemudian pada 15 Februari 2021, BSI membuka 15 kantor cabang terintergasi untuk layanan dasar bagi nasabah. Proses integrasi ini berlangsung bertahap selama beberapa bulan, dan dimulai dari Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan. 

Lalu berlanjut pada integrasi tahap berikutnya yang mencakup wilayah Jakarta dan Banjarmasin, dan proses intergrasi berakhir di wilayah Jawa Timur. Sekitar Oktober, prosedur bertahap yang memakan energi ini akhirnya berakhir. 

Saat ini, BSI adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Pada Februari 2023, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa BSI adalah bank terbesar urutan ke-6 di Indonesia, melampaui bank swasta CIMB Niaga. 

Demikianlah ulasan singkat tentang sejarah merger BSI yang memakan waktu beberapa bulan, hingga akhirnya terbentuk sistem pelayanan yang lebih solid dan menjadikan BSI sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement