2. Mencetak Rekening Koran
Cara yang kedua adalah dengan mencetak rekening koran, jika memungkinkan. Kunjungi kantor bank terdekat dengan membawa berbagai dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan buku rekening asli, lalu ambil antrean ke customer service. Dengan mencetak dokumen ini, Anda bisa mengetahui riwayat transaksi, sekaligus bisa meminta CS untuk memblokir kartu tersebut jika Anda menemukan transaksi mencurigakan.
3. Melapor ke Polisi
Jika sudah memastikan bahwa kartu ATM Anda hilang dan tidak ada pihak yang menggunakannya untuk tindakan ilegal, maka Anda bisa melapor ke kantor polisi terdekat. Tujuannya adalah untuk mendapatkan Surat Kehilangan dari instansi tersebut. Sebab, surat kehilangan ini merupakan salah satu syarat untuk membuat kartu ATM baru di bank.
4. Mengecek Rute Jalan yang Dilewati
Jika Anda merasa kehilangan kartu ATM ketika jalan kaki atau menggunakan sepeda, maka langkah kedua yang bisa dilakukan adalah dengan melihat di sekeliling jalanan yang telah Anda lewati. Khususnya, apabila Anda tidak berjalan terlalu jauh.
Hal ini karena bisa jadi ATM tersebut terjatuh saat Anda mengambil sesuatu di dompet atau di kantong. Coba juga bertanya pada orang-orang yang berada di sekitar jalanan tersebut, seperti pedagang atau bapak-bapak yang sedang duduk bersantai. Sebab, tidak menutup kemungkinan mereka menemukan kartu tersebut dan menunggu Anda mencarinya.
5. Mengecek Aktivitas Mobile Banking
Anda dapat segera melihat riwayat penggunaan kartu tersebut di aplikasi ini. Apabila Anda baru saja menggunakan kartu ini, riwayat di mobile banking bisa dipakai untuk menelusuri lokasi transaksi terakhir. Namun apabila Anda tidak menggunakannya, riwayat transaksi di aplikasi ini bisa dipakai untuk memperkirakan apakah ada orang lain yang menggunakan kartu Anda atau tidak.