Kemudian lakukan budgeting untuk setiap Kantong kebutuhan yang telah dibuat. Kantong yang telah dibuat tersebut bisa dihubungkan dengan ‘Kartu Debit Jago Syariah Visa’, yang menawarkan kenyamanan bertransaksi tanpa uang tunai di berbagai merchant dan tanpa overspending karena bisa menentukan sendiri limit transaksi harian.
Kedua, ‘Kolaborasikan’ dengan anggota keluarga untuk membuat ‘Kantong Bersama’. “Misalnya untuk menabung, liburan keluarga, dan mengelola kebutuhan rumah tangga lainnya,” katanya.
Ketiga, ‘Rencanakan’ untuk transaksi rutin atau pembayaran yang sifatnya berulang seperti tagihan listrik, tagihan internet dan telepon, dan lainnya sehingga tetap menikmati layanan dan tidak khawatir terkena denda telat bayar.
Keempat, ‘Pantau’ pengeluaran dengan fitur ‘Analisis Pengeluaran’. Analisis Pengeluaran Jago Syariah dapat membandingkan kenaikan atau penurunan pengeluaran antara bulan berjalan dan bulan sebelumnya. Bukan hanya total pengeluaran, tapi juga pengeluaran per kategori.
Kelima, nasabah bisa melakukan perencanaan keuangan kembali (jika perlu) setelah melakukan pemantauan pengeluaran.
Agung menambahkan, saat ini Jago Syariah juga sudah terintegrasi dengan Gojek, Bibit dan Gopay.
"Pengguna Gopay tinggal upgrade akunnya menjadi Gopay Tabungan by Jago Syariah, maka otomatis sudah menjadi nasabah Jago Syariah yang pengelolaannya diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia, serta saldonya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” kata Agung.
(FRI)