Namun demikian, perry juga mengakui bahwa masih ada sejumlah tantangan yang menghadang dalam upaya pengembangan sistem pembayaran lintas batas di lingkup G20. Beberapa diantaranya, misalnya, adalah soal biaya transaksi yang tinggi, sumber dengan akses terbatas, dan juga kurangnya transparansi.
"Karena itu, kerja sama lintas batas internasional sangat perlu diperkuat, mengingat digitalisasi ekonomi dan keuangan yang juga semakin meningkat," ungkap Perry.
Peningkatan digitalisasi tersebut, lanjut Perry, termasuk percepatan digitalisasi untuk menuju ekonomi dan keuangan inklusi, seperti remitansi, perdagangan ritel, serta UMKM.
"Isu percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan telah menjadi inisiatif global, sehingga ke depan G20 bersama-sama dengan Dewan Pengawas Keuangan telah sepakat untuk memperkuat dan memajukan aktivitas pembayaran lintas batas," tegas Perry. (TSA)