sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Skema Paylater Pacu Bisnis Tiket Online, Kartu Kredit Masih Dominan

Banking editor Dinar Fitra Maghiszha
23/07/2025 16:39 WIB
Kehadiran skema Buy Now Pay Later (BNPL) mendorong bisnis tiket online meski belum mampu menggantikan kartu kredit.
Kehadiran skema Buy Now Pay Later (BNPL) mendorong bisnis tiket online meski belum mampu menggantikan kartu kredit. (Foto: iNews Media Group)
Kehadiran skema Buy Now Pay Later (BNPL) mendorong bisnis tiket online meski belum mampu menggantikan kartu kredit. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Kehadiran skema Buy Now Pay Later (BNPL) mendorong bisnis tiket online. Namun, opsi pembayaran konsumen terbaru itu belum menggantikan dominasi kartu kredit.

Co-Founder & CMO Tiket.com, Gaery Undarsa mengatakan, penggunaan opsi BNPL lewat platform Tiket.com cukup tinggi.

"(BNPL) Cukup tinggi. Opsi kartu kredit juga besar, maka BNPL-nya tinggi tapi bukan super dominan,” katanya kepada IDX Channel di Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Keberadaan berbagai opsi pembayaran membuat kontribusi BNPL, kata Gaery, relatif signifikan, tetapi tidak mendominasi secara keseluruhan dalam perusahaan rintisan atau startup online travel agent (OTA) ini.

Dia menjelaskan dalam industri perjalanan, kartu kredit tetap menjadi andalan karena fleksibilitas dan fitur yang ditawarkan.

Sedianya BNPL dikenal sebagai skema cicilan tanpa kartu kredit yang biasanya dipakai konsumen dari segmen yang lebih luas, terutama generasi muda. Meski begitu, dalam konteks perjalanan, struktur transaksi masih menunjukkan preferensi terhadap metode pembayaran tradisional seperti kartu kredit.

Gaery juga menekankan pendekatan perusahaan terhadap metode pembayaran bersifat inklusif, dengan menyediakan berbagai pilihan dalam bertransaksi. Data internal menunjukkan pertumbuhan pada berbagai metode pembayaran seiring peningkatan volume transaksi pascapandemi Covid-19.

Dia mengakui faktor libur musiman seperti lebaran dan libur sekolah menjadi sentimen pemacu daya beli tiket.

School holiday (libur sekolah) jadi salah satu peak period untuk travel. Flight (penerbangan) kita naik 38 persen, sedangkan accomodation (penginapan) itu 80 persen,” ujar Gaery.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement