"Justru SLIK merupakan alat bantu bagi bank untuk memastikan kredit diberikan kepada orang yang tepat dan tidak akan mengalami permasalahan kemacetan," ujar Piter.
Sementara, fenomena melambatnya penyaluran kredit perbankan saat ini dinilai Piter sebagai sebuah kewajaran, yang terjadi akibat kondisi makro perekonomian.
Di tengah gejolak ekonomi global saat ini, Bank Indonesia melakukan kebijakan moneter ketat, yang ditandai oleh tingginya suku bunga acuan, dalam rangka stabilisasi perekonomian termasuk menjaga nilai tukar dan inflasi.
Akibatnya, likuiditas di perbankan menjadi terbatas. Di tengah keterbatasan likuiditas tersebut, maka wajar bila perbankan kemudian mengambil kebijakan berupa mengerem kinerja penyaluran kredit, sehingga membuat pertumbuhan penyaluran kredit menjadi rendah.
"Jadi bukan SLIK OJK yang menjadi penghambat penyaluran kredit perbankan. SLIK OJK adalah alat bantu bagi bank, jangan kita salahkan," ujar Piter.
(taufan sukma)