"Total aset SMBC Indonesia pada periode yang sama tercatat senilai Rp241,1 triliun, atau naik 20 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu," tutur Henoch.
Rincian dana pihak ketiga meliputi pertumbuhan saldo rekening koran dan tabungan (CASA) sebesar 3 persen menjadi Rp45,6 triliun, serta peningkatan deposito sebesar 18 persen menjadi Rp75,7 triliun.
Biaya operasional SMBC Indonesia tercatat sebesar Rp9,4 triliun, yang mencakup pengonsolidasian biaya operasional Grup OTO. Biaya kredit tercatat sebesar Rp3,9 triliun.
Dengan pengonsolidasian biaya operasional Grup OTO sejak akuisisi ke dalam angka konsolidasi, biaya operasional menjadi Rp9,4 triliun. Biaya kredit menjadi Rp3,9 triliun pada 2024.
Henoch mengatakan, peningkatan biaya-biaya ini sejalan dengan pertumbuhan volume usaha dan inisiatif lainnya dari SMBC Indonesia.
(Fiki Ariyanti)