sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Strategi Bank Digital Sediakan Akses bagi Masyarakat Unbanked

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
11/11/2022 13:57 WIB
Teknologi digital sangat membantu industri perbankan dalam menghadirkan solusi untuk memudahkan akses masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.
Strategi Bank Digital Sediakan Akses bagi Masyarakat Unbanked (FOTO:MNC Media)
Strategi Bank Digital Sediakan Akses bagi Masyarakat Unbanked (FOTO:MNC Media)


IDXChannel – Akses masyarakat terhadap perbankan di Indonesia belum merata. Namun kabar baiknya, teknologi digital sangat membantu industri perbankan dalam menghadirkan solusi untuk memudahkan akses masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

Dilansirkan dari sindonews.com, Jumat (11/11/2022), salah satu pionir perbankan digital di Indonesia Amar Bank fokus menyediakan pinjaman mikro melalui platform pinjaman digital berbasis data kepada masyarakat yang belum bisa mendapatkan layanan keuangan dari bank tradisional.

Masyarakat yang dimaksud yaitu mereka yang tidak memiliki rekening bank dan tidak terlayani perbankan, disebut juga unbanked atau unbankable yaitu orang-orang yang ingin mengakses layanan perbankan namun tidak memenuhi persyaratan yang diajukan oleh pihak bank.

Dengan memanfaatkan teknologi dan data, Amar Bank mampu menanggulangi hambatan sehingga nasabah dapat mengakses pinjaman dalam nominal kecil.

Guna mengatasi tantangan data dan skalabilitas teknologi, bank yang didirikan pada 2014 itu bermitra dengan MongoDB untuk mengelola data non-relasional dalam jumlah besar yang bersanding dengan data terstruktur untuk keputusan pinjaman yang lebih efisien dan tepat sasaran.

Chief Technology Officer Amar Bank Kevin Kane menjelaskan, platform ini didukung oleh database dokumen yang akan menyimpan data secara lebih fleksibel dan dapat dengan mudah menangani berbagai jenis data, berbeda dengan tabel dan baris seperti yang berada di dalam database relasional tradisional.

“Untuk mengembangkan model kredit, kami membuat satu garis antara data terstruktur dan tidak terstruktur untuk melakukan pemodelan data menggunakan MongoDB,” ujarnya melalui siaran pers.

Selain itu, pemberi pinjaman konvensional juga menerapkan proses rumit melalui formulir-formulir yang membutuhkan banyak waktu dan usaha untuk menyelesaikannya. 


(Penulis Hafiz Habibie magang)


(SAN)

Advertisement
Advertisement