sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sumbang 60 Persen Terhadap PDB, BCA Dukung UMKM Kantongi 2.000 Sertifikat Halal di 2025

Banking editor Taufan Sukma Abdi Putra
23/10/2025 20:45 WIB
daya serap tenaga kerja sektor UMKM juga begitu optimal, hingga mencapai 117 juta tenaga kerja secara nasional.
Sumbang 60 Persen Terhadap PDB, BCA Dukung UMKM Kantongi 2.000 Sertifikat Halal di 2025 (foto: iNews Media Group)
Sumbang 60 Persen Terhadap PDB, BCA Dukung UMKM Kantongi 2.000 Sertifikat Halal di 2025 (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Kinerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tak dapat dipisahkan dari perekonomian secara keseluruhan, dengan sumbangsih mencapai 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Tak hanya itu, daya serap tenaga kerja sektor UMKM juga begitu optimal, hingga mencapai 117 juta tenaga kerja secara nasional.

"Kami percaya peran UMKM sangat penting dalam penguatan ekonomi nasional. Secara konsisten kami senantiasa berupaya menghadirkan beragam program berkelanjutan guna mendukung UMKM agar dapat semakin berdaya saing," ujar Wakil Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), John Kosasih, dalam keterangan resminya, Selasa (21/10/2025).

Salah satunya, menurut John, melalui pengadaan workshop dan fasilitasi penerbitan seritifikasi halal, yang dalam kurun waktu 2023-2024 lalu telah berhasil mendukung penerbitan sekitar 3.000 sertifikasi halal untuk UMKM di seluruh Indonesia.

Sedangkan sepanjang 2025 ini, pihak BCA menargetkan dapat memfasilitasi penerbitan sedikitnya 2.000 sertifikasi halal bagi UMKM hingga akhir tahun.

"Tak hanya itu, kami juga selalu mendorong UMKM-UMKM binaan untuk dapat go ekspor. Salah satunya dengan keikutsertaan di Trade Expo Indonesia (TEI), seperti yang terselenggara tanggal 15-19 Oktober 2025 lalu. Sejak 2023 kami selalu rutin berpartisipasi di sana," ujar John.

Untuk penyelenggaraan TEI 2025 ini, BCA menghadirkan sekitar 20 UMKM Bakti BCA Go Export, yang sebelumnya telah dibekali program penguatan kapasitas usaha melalui kegiatan inkubasi serta pendampingan akses pasar internasional.

Beberapa produk yang ditampilkan, di antaranya, yaitu produk bumbu dan rempah-rempah, perabotan dapur, kerajinan kayu, sepatu, produk coklat, hingga produk kopi. 

Sebelumnya, dua UMKM Bakti BCA juga telah menjadi contoh sukses terbaru dari implementasi program UMKM Bakti BCA Go Export. Pada akhir 2024, UMKM asal Jember yang bergerak di sektor
pertanian, telah mengirimkan produk pertama kali ke Malaysia dan Papua Nugini.

Sementara, UMKM dari Padang yang memproduksi olahan rempah juga berhasil menembus pasar Thailand untuk pertama kalinya.

"Hingga Mei 2025 ini, secara total nilai ekspor yang berhasil diciptakan dari UMKM Bakti BCA telah menembus angka lebih dari Rp100 miliar," ujar John.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement