Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi, masing-masing sebesar 8,35 persen (yoy), 13,62 persen (yoy), dan 10,61 persen (yoy).
Sedangkan pembiayaan syariah tumbuh sebesar 9,87 persen (yoy), sementara kredit UMKM tumbuh 3,37 persen (yoy).
Ke depan, pertumbuhan kredit diprakirakan meningkat dalam kisaran sasaran 11–13 persen pada 2025 sejalan prospek pertumbuhan ekonomi yang tetap baik dan dukungan kebijakan makroprudensial Bank Indonesia.
"Berbagai kebijakan insentif dari pemerintah diprakirakan juga dapat mendorong permintaan kredit lebih lanjut," katanya.
(Dhera Arizona)