IDXChannel - Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP) pertama di Indonesia yang diterbitkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF diserbu oleh investor.
Tercermin dari hasil penawaran umum surat berharga tersebut menerima pemesanan yang melebihi dari yang ditawarkan atau oversubscribed hingga 126%.
Hal itu tak terlepas dari imbal hasil yang ditawarkan instrumen investasi syariah tersebut serta kredibilitas BSI sebagai penerbit.
Pengamat pasar modal, Edhi Pranasidhi mengatakan EBAS-SP dengan nama EBAS-SP-SMF-BRIS01 tersebut menarik karena menawarkan imbal hasil 7% atau 1,5 kali di atas inflasi. Sebagai informasi inflasi tahunan Indonesia per Mei 2023 sebesar 4%.
“Secara buku masuk di 7% sudah untung,” kata Edhi dalam keterangan resminya, Jumat (16/6/2023).
Selain itu, BSI saat ini memiliki rekam jejak yang terbilang baik di pasar. Sejak berdiri, bank syariah terbesar di Tanah Air itu membukukan pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan demikian kondisi tersebut akan mengerek animo investor terhadap instrumen investasi yang diterbitkan perusahaan.
“Terobosan ini [EBAS-SP-SMF-BRIS01] memang diperlukan BSI dalam rangka memperkuat serta mengoptimalkan likuiditas, sehingga bisa berkontribusi lebih banyak untuk bottom line-nya,” kata Edhi.