sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tengok Lagi Pembagian Dividen Lima Emiten Bank Big Cap Berkinerja Ciamik

Banking editor Anggie Ariesta
17/03/2023 13:31 WIB
Perbankan big cap telah melakukan RUPST pada pekan kedua Maret 2022. Semua kompak membagikan dividen di atas 40% dari perolehan laba tahun buku 2022.
Tengok Lagi Pembagian Dividen Lima Emiten Bank Big Cap Berkinerja Ciamik. (Foto MNC Media)
Tengok Lagi Pembagian Dividen Lima Emiten Bank Big Cap Berkinerja Ciamik. (Foto MNC Media)

Bank Mandiri (BMRI)

Selanjutnya, pada Selasa (14/3/2023), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sepakat menetapkan 60% dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sekitar Rp24,7 triliun sebagai dividen yang akan dibagikan kepada pemegang saham (dividen payout ratio). Dari nilai tersebut, besaran dividen per lembar saham atau dividend per share Bank Mandiri yakni mencapai kisaran Rp 529,34.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menjelaskan, besaran dividend per share Bank Mandiri tersebut naik 46,8% jika dibandingkan dengan periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp360,64 per lembar saham. 

Adapun, dari nilai tersebut dividen kepada Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sebesar 52% saham Bank Mandiri atau sebesar Rp12,84 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara, naik 46,7% dari posisi tahun lalu.
 
Sementara itu, 40% dari laba bersih konsolidasi 2022 atau sebesar Rp16,46 triliun akan dialokasikan sebagai laba ditahan. Total laba bersih Bank Mandiri untuk tahun buku 2022 tercatat sebesar Rp41,17 triliun. Capaian ini naik 46,89% bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bank Negara Indonesia (BBNI)

Kemudian ada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang mengumumkan pembagian dividen pada Rabu (15/3/2023). Pemegang saham BNI menyetujui pembagian dividen sebesar 40% atau senilai total Rp7,32 triliun.  

Nilai dividen tersebut naik 2,69 kali lipat dari total dividen tahun buku 2021 yang sebesar Rp2,72 triliun. Dengan demikian, nilai dividen per lembar saham kali ini ditetapkan Rp392,78, dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp146.

Dengan memperhitungkan komposisi saham milik pemerintah yang sebesar 60%, maka perseroan akan menyetorkan dividen senilai Rp4,39 triliun ke rekening Kas Umum Negara.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyampaikan, kenaikan rasio pembayaran dividen menjadi 40% di tahun ini dilakukan seiring dengan kinerja keuangan perseroan yang terus membaik dengan capaian laba Rp18,3 triliun di 2022.

Dengan meningkatnya nilai dividen per lembar saham tahun ini menjadi Rp392,78, diharapkan dapat memberikan dividen yield yang optimal kepada shareholder.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement