Penawaran awal obligasi BRI Finance dimulai pada 14-21 Juni 2023, dengan rencana dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2023. Dalam aksi korporasi ini, BRI Finance telah menggenggam rating idAA alias double A dari lembaga pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Adapun penjamin pelaksana emisi obligasi dari BRI Finance adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT BCA Sekuritas, sementara wali amanat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sebagai gambaran, pada 2022 lalu 1 kantor pusat dan 26 kantor cabang BRI Finance diperkuat dengan 182 branchless financing di unit kerja BRI. Hingga kuartal I 2023, jaringan bertambah dengan 15 kantor pemasaran baru dan branchless financing sebanyak 200 titik.
Produk BRI Finance yaitu fasilitas dana pun bisa diakses di super app BRImo yang mampu menghasilkan kurang lebih 900 lead untuk fasilitas dana.
Adapun terkait ekspansi di segmen konsumer, Catur menjelaskan sejak tahun 2020 anak usaha BRI tersebut diarahkan untuk melakukan transformasi berupa switching portfolio. BRI Finance semula berfokus pada pembiayaan komersial atau produktif menjadi fokus pada pembiayaan konsumer.
“Di industri pembiayaan, BRI Group memiliki aspirasi mendorong BRI Finance menjadi perusahaan multifinance dengan total aset diatas Rp10 triliun pada 2024. Hal tersebut diraih dengan fokus pada pembiayaan konsumer,” tambahnya.