Dengan adanya pelonggaran PPKM, Jahja juga melihat adanya pengembangan kredit-kredit yang sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau kredit konsumen KKB atau KPR itu bunga nya sangat elastis, bunga turun kredit naik. Kalau kredit modal kerja/investasi diturunin tidak ada yang mau dijual buat apa pinjem kredit, kredit diturunin pun bunganya tidak pinjem, karena itu beban, buat apa dia pinjem kecuali dia ada usaha yang berhasil kalau kredit perumahan KPR atau kendaraan bermotor atau mobil ya ini penting sekali pricing rate very sensitive namanya, bunga turun pasti demand-nya naik, apalagi ada kemudahan PPn dan lain-lain," katanya.
"Pemerintah sudah sangat support kita memberikan kemudahan-kemudahan tinggal kita bagaimana memanfaatkan hal itu," pungkas Jahja.
(SANDY)