Pengukur inflasi yang disukai Fed naik 2,4 persen sepanjang tahun hingga November 2024, dan 2,8 persen dikurangi makanan dan energi. Masing-masing di atas target bank sentral sebesar 2 persen.
Collins menambahkan, ekonomi berada dalam posisi yang baik, tetapi kemajuan dalam mendinginkan inflasi kemungkinan akan lebih lambat tahun ini daripada yang diantisipasi sebelumnya.
Menurutnya, momok kebijakan ekonomi baru di bawah pemerintahan Trump yang akan datang dan Kongres yang dikendalikan Partai Republik juga dapat mengubah lintasan ekonomi.
Sementara itu, Bowman menuturkan, risiko inflasi yang masih ada membenarkan laju penurunan suku bunga yang lebih lambat.
"Saya tetap lebih memilih pendekatan yang hati-hati dan bertahap untuk menyesuaikan kebijakan," katanya.
Presiden Fed, Philadelphia Patrick Harker mengaku siap mendukung pemangkasan suku bunga tambahan pada 2025, tetapi waktunya akan bergantung pada apa yang terjadi dalam perekonomian.