IDXChannel - Bursa saham Asia cenderung turun pada Kamis (9/1/2025), seiring pergerakan variatif Wall Street di tengah investor mengamati arah inflasi Amerika Serikat dan kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Menurut data pasar, pukul 08.57 WIB, Indeks Nikkei 225 terkoreksi 0,76 persen, Topix Jepang terdepresiasi 0,85 persen, Shanghai Composite merosot 0,26 persen.
Kemudian, ASX 200 Australia memerah 0,60 persen, STI Singapura tergerus 0,39 persen.
Berbeda, Hang Seng Hong Kong naik 0,28 persen.
Wall Street Beragam
Bursa saham AS alias Wall Street ditutup beragam pada Rabu, saat investor mencerna dampak dari dua data pekerjaan yang bertentangan dan laporan yang menyebutkan presiden terpilih AS Donald Trump sedang mempertimbangkan deklarasi darurat ekonomi nasional terkait inflasi.
“Inflasi adalah faktor yang tidak terduga di 2025. Ada banyak hal yang berpotensi memicu kenaikan inflasi kembali,” kata ahli strategi investasi senior di Allianz Investment Management, Charlie Ripley.