sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tren Naiknya Suku Bunga Bikin Likuiditas Bank Disoal, Begini Respons BI

Banking editor Anggie Ariesta
02/05/2024 06:30 WIB
adanya kebijakan tersebut, BI akan menambahkan insentif likuiditas makroprudensial sebesar Rp81 triliun kepada perbankan.
Tren Naiknya Suku Bunga Bikin Likuiditas Bank Disoal, Begini Respons BI (foto: MNC Media)
Tren Naiknya Suku Bunga Bikin Likuiditas Bank Disoal, Begini Respons BI (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) sebesar 25 bps menjadi 6,5 persen oleh berbagai pihak dikhawatirkan bakal menggerus likuiditas perbankan secara keseluruhan.

Terkait pandangan tersebut, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Nugroho Joko Prastowo, menyebut bahwa likuiditas perbankan secara nasional saat ini masih cukup memadai.

Meski demikian, Nugroho juga menyebut bahwa terkadang permasalahan likuiditas bank yang ketat bukan menjadi permasalahan sektoral secara keseluruhan, melainkan dari individual bank itu sendiri.

"Beberapa bank, istilahnya bukan masalah industri perbankan, tapi beberapa individual bank, jadi ini bisa dilihat dari AL/DPK perbankan itu sangat tinggi masih 27 persen," ujar Joko, dalam pelatihan jurnalis di Samosir, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

Guna menghadapi risiko tersebut, menurut Nugroho, kalangan perbankan bisa memanfaatkan kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM) dari Bank Indonesia (BI) untuk menjawab tantangan di era naiknya suku bunga dan tekanan ekonomi global.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement