Tangguh Yudha
IDXChannel - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) atau Tugu Insurance membukukan pendapatan premi bruto atau gross written premium (GWP) sebesar Rp7,24 triliun hingga kuartal III-2025. Jumlah ini tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp6,86 triliun.
Presiden Direktur Tugu Insurance Adi Pramana menjelaskan, pertumbuhan ini didorong oleh kontribusi kuat dari sejumlah lini utama perusahaan.
“Portofolionya sekarang paling besar itu di fire (property) sebesar 42 persen. Kemudian lini miscellaneous lumayan berkembang 13 persen, lalu ada portofolio tradisional seperti onshore dan offshore masing-masing berkontribusi 7 persen dan 8 persen,” katanya dalam media briefing di Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Adi juga memaparkan, lini marine hull memberikan kontribusi sebesar 8 persen, aviation 7 persen, dan engineering sekitar 6 persen. Sementara itu, beberapa produk lain seperti motor vehicle hanya menyumbang sekitar 3 persen, serta lini kredit dan kesehatan yang porsinya relatif kecil.
Menurut Adi, lini kredit dan kesehatan memang tidak menjadi fokus perusahaan.
“Kami sebenarnya tidak terlalu appetite di situ dan memang limited. Angkanya kecil karena seringkali juga kami terus terang sering ditanya soal kredit dan asuransi kesehatan. Nah ini bisa terlihat bahwa dua hal itu relatif kecil,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran Tugu Insurance Ery Widiatmoko menerangkan, perusahaan akan terus menjaga pertumbuhan khususnya di lini fire, yang selama ini menjadi andalan.
Menurutnya, kekuatan finansial Tugu Insurance semakin diakui secara internasional. Pada tahun ini, perusahaan mendapatkan rating peringkat ke-2 dari lembaga internasional AM Best.
"Artinya adalah kalau terjadi sesuatu yang besar, mereka capable untuk mengganti klien. Bahkan nanti setelah klien disetujui 30 hari itu harus dibayar. Alhamdulillah itu yang membuat kita bisa naik dan insyaallah bertahan," katanya.
(Dhera Arizona)
