Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan (31/1/2024), untuk bank only, laba BRI mencapai Rp53,15 triliun, naik 11,12% secara tahunan (year on year/yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp47,83 triliun.
Laba BRI juga ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga bersih yang tercatat sebesar Rp135,18 triliun. Tahun sebelumnya, pendapatan bunga bersih BRI hanya senilai Rp124,59 triliun.
Tak hanya itu, pendapatan non bunga BRI juga tercatat naik sekitar 12,61% secara tahunan (YoY) menjadi Rp53,29 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari pos komisi dan administrasi yang mencapai Rp20,74 triliun.
Di sisi lain, laba BRI juga tertahan oleh kenaikan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dalam periode 2023. CKPN BRI tercatat naik sekitar 7,81% YoY menjadi sebesar Rp29,52 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit, BRI mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 11,2% menjadi Rp1.266,4 triliun. Pertumbuhan tersebut sedikit lebih tinggi dari kredit secara industri yang sekitar 10,4% YoY.