Untuk penetrasi pasar, selain memanfaatkan jaringan kantor, Bank Mandiri juga mengembangkan agent banking. Sebab, kendala utama UMKM adalah penetrasi pasar dan solusi yang dilakukan Perseroan dengan mengembangkan agent banking yang disebar di seluruh Indonesia.
"Kita mulai intensif mengembangkan mulai tahun ini, imbasnya adalah tahun ini kita bisa menyalurkan kurang lebih Rp2 triliun untuk pengusaha kecil yang tahun lalu hanya sekitar Rp300 miliar. Artinya kita bisa penetrasi pengembangan kredit UMKM lebih dalam lagi di seluruh wilayah Indonesia dan ini akan terus kita genjot pengembangan-pengembangan tadi untuk mempermudah akses ke perbankan," ucapnya.
Tidak hanya itu, Bank Mandiri juga mengembangkan cara lainnya, yaitu melalui program wirausaha muda yang baru belajar membuka usaha dengan nama Wirausaha Muda Mandiri (WMM) dan pengembangan Mandiri Incubator untuk membantu para UMKM atau pengusaha yang baru akan memulai usaha. (TIA)