Volume transaksi pada aplikasi mobile dan volume transaksi pada internet terus meningkat yang pada Januari 2025 masing-masing tumbuh sebesar 29,7 persen (yoy) dan 19,8 persen (yoy).
Dari sisi infrastruktur, lanjut Perry, volume transaksi ritel yang diproses melalui BI-FAST mencapai 338,5 juta transaksi atau tumbuh 41,5 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp870,9 triliun pada Januari 2025.
Namun, volume transaksi nilai besar yang diproses melalui BI-RTGS turun sebesar 9,0 persen (yoy) menjadi 799,3 ribu transaksi dengan nilai Rp15.880 triliun pada Januari 2025.
Sementara itu, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) tumbuh 11,0 persen (yoy) menjadi Rp1.127,6 triliun pada Januari 2025.
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Januari 2025 tetap tumbuh didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," katanya.
(Dhera Arizona)