"Jadi bagaimana kita bisa terus berinovasi melalui keandalan teknologi dan layanan, sambil tetap mengutamakan keamanan transaksinya. Itu sangat menarik untuk kita eksplor," kata Teddy.
Di samping itu, yang juga menjadi tantangan bagi Teddy selama ia berkarir di segmen bisnis ritel adalah berbagai macamnya profil/latar belakang konsumen. Yang juga menurutnya menantang yakni bagaimana membuat produk yang diterima oleh begitu banyak konsumen.
Untuk itu, Teddy bersama tim-nya gencar berinovasi membuat terobosan-terobosan teknologi teranyar yang sesuai kebutuhan masyarakat. Teddy terus bergelut dengan ide-ide dan rencana untuk menciptakan produk yang cepat, aman, dan nyaman, serta diterima oleh masyarakat.
"Makanya kita perlukan juga suatu budaya inovasi, budaya bisnis, dan budaya risiko untuk karyawan-karyawan kita. Karena intinya adalah people, process, dan teknologi. Bagaimana kita membudayakan staff kita, bagaimana kita mengefisienkan professional kita, dan bagaimana kita menggunakan teknologi untuk mendukung hal-hal tersebut,” kata Teddy.
Tantangan lain menurut Teddy yakni, pasar investor ritel baru terbentuk matang. Meski demikian, hal itu juga menciptakan peluang bagi BNI Sekuritas untuk lebih banyak menggaet nasabah-nasabah baru.
Teddy menyampaikan, karakteristik nasabah yang aktivitas transaksinya masih rendah juga menjadi bagian dari tantangan yang dihadapinya. Untuk itu, bersama BNI Sekuritas, Teddy turut andil memberikan edukasi kepada para investor bahwa berinvestasi adalah sebuah alternatif yang aman, asal tahu rambu-rambunya.