6. Nepal
Sebagai pusat peradaban, Nepal menjadi salah satu negara termiskin. Negara religius ini berada di lereng selatan pegunungan Himalaya yang membuat akses jalanan yang sulit.
IMF mencatat pendapatan per kapita negara ini mencapai USD1155,14 pada dua tahun lalu.
Menurut UNICEF, sebanyak 17,4 % orang Nepal tergolong miskin secara multidimensi pada 2019. Pengangguran secara signifikan berkontribusi pada tingkat kemiskinan di Nepal.
Lonjakan harga rumah juga mempersulit orang miskin Nepal untuk membeli rumah.
7. Kirgistan
Berada di kawasan Asia Tengah, sebagian besar perbatasan Kirgistan membentang sepanjang pegunungan.
Menurut data Asian Development Bank, sebanyak 20,1 % penduduk Kirgiztan hidup di bawah garis kemiskinan nasional pada 2019. Bahkan tahun 2020 IMF mencatat pendapatan per kapita mereka hanya USD1173,61.
Bank Dunia melaporkan, sumber utama yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kirgistan akibat pandemi adalah Pendapatan tenaga kerja, peralihan dari pekerja migran, dan kenaikan harga pangan.
8. Pakistan
Menjadi negara multi etnis, Pakistan rupanya masuk dalam negara termiskin di Asia pada tahun 2020 lalu dengan pendapatan per kapita USD1193,73.
Melansir Bank Dunia, Pakistan mengalami penurunan kemiskinan yang konsisten dan signifikan selama 14 tahun dari 2001 hingga 2015. Daerah pedesaan di Pakistan biasanya memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi.
Sementara daerah perkotaan menunjukkan ketidaksetaraan yang lebih tinggi.
9. Timor Leste
Melepaskan diri dari Indonesia, membuat Timor Leste alami kesulitan ekonomi. Eksplorasi minyak bumi yang menjadi penunjang ekonomi yang berlebihan membuat negara ini masuk dalam jurang kemiskinan.
Belum lagi utang yang menumpuk membuat mereka di tahun 2020 hanya mencatatkan pendapatan per kapita sebesar USD1381,17.
Menurut data Bank Dunia, populasi Timor-Leste mencapai lebih dari 1,3 juta orang. Tingkat kemiskinan di Timor-Leste cukup tinggi.
Tetapi, kemajuan telah dicapai dalam meningkatkan standar hidup. Kemiskinan di Timor-Leste menurun dari 50 % pada 2007 menjadi sekitar 42 % pada 2014. Covid-19 dan banjir baru-baru ini memperburuk sistem kesehatan dan kemiskinan di Timor-Leste.