"Apakah warung makan PKL melakukannya dengan baik, tidak kan? Bahkan untuk tempat cuci piring mereka tidak proper, dan juga ada yang masih mencuci dalam satu baskom. Aturan ini yang kami kritik," katanya.
Pihaknya menyayangkan telah membeli alat-alat pencegahan penyebaran covid sampai mengeluarkan dana belasan juta. Tapi kenyataannya tidak bisa dine ini. Minimal bisa 50% dine in.
Untuk vaksinasi sendiri, kata dia, pihaknya sudah melaksanakan hampir 15.000 Karyawan. Pihaknya juga sudah melakukan semua aturan yang dibuat oleh pemerinta kota Bandung dalam pencegahan covid ini.
"Tapi bukan berarti kita ingin diperlakukan sama, seharusnya apa yang sudah kita lakukan, pemerintah juga peduli terhadap kita, apa iya sekarang pajak dikurangi, tidak, jika pun ada subsidi yang 1,2 juta untuk UMKM yang kita dapat atau dari hibah yang lainnya, itu sangat kecil sekali. karyawan kita yang mendapatkannya bisa dihitung, tidak sampai 5 persen," imbuh dia. (TYO)