“Sementara sektor yang mengalami kenaikan pesat selama pandemi seperti jasa informasi komunikasi, jual beli online, aplikasi kesehatan dan pendidikan masih akan terus meningkat,” tuturnya.
Ada pola permanen dari sektor yang tumbuh selama pandemi. Kata Bhima, perilaku masyarakat yang sudah terbiasa dengan belanja online tidak akan kembali ke belanja konvensional. Pemulihan huruf K disini artinya pendapatan masyarakat akan meningkat tapi tidak semua merata.
“Karena model pemulihan ekonomi berbentuk huruf K-shaped, maka pemerintah bisa memetakan mana sektor usaha yang lambat pulih dan tetap diberi stimulus secara prioritas. Baik stimulus fiskal maupun non-fiskal tetap penting,” terangnya.
Ia memberikan contoh seperti Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja di sektor pariwisata, sebaiknya dilanjutkan hingga akhir 2022. Kemudian bantuan hibah pariwisata pun baiknya juga terus dilanjutkan.
Bagi sektor usaha informal yang paling terdampak, menurut Bhima, Bantuan Langsung Tunai (BLT) berbentuk Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) jangan terburu-buru dikurangi.