“Upaya Pos Indonesia ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar memberi pendampingan kepada para pelaku usaha, dalam hal ini UMKM agar naik kelas. Mereka kami beri fasilitas gudang gratis, diberikan pendampingan standarisasi produk, hingga membantu mereka membuka akses ritel dan ekspor,” kata Ana.
Menurut dia, industri jasa kurir dan logistik, memiliki peran sentral dalam membentuk ekosistem bagi pelaku UMKM. Melalui jasa kurir dan logistik yang dimiliki PT Pos Indonesia, produk UMKM bisa didistribusikan dengan baik ke seluruh Indonesia.
Saat ini, Pos Indonesia memiliki layanan PosAja! dengan dukungan O-Ranger dengan kemampuan pickup barang tanpa harus datang ke kantor atau Agen Pos.
“Kami Pos Indonesia membantu pelaku UMKM mendistribusikan produknya, baik ke dalam atau luar negeri melalui 62.369 titik layanan Pos yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami hadir memberikan kemudahan kepada pelaku UMKM di seluruh nusantara,” imbuh Ana.
Di sisi lain, Yayasan BIG memiliki komunitas terdiri dari 1.364 orang Fasilitator Daerah maupun Fasilitator Nasional. BIG turut serta berkontribusi memberikan keilmuan dan kompetensinya bagi kemajuan dan ketahanan UMKM serta peningkatan sertifikasi halal di Indonesia.
Saat ini, BIG memiliki lebih dari 85.000 UKM binaan di seluruh Indonesia.
(FRI)