IDXChannel—Strategi marketing Jago Coffee terbilang unik, berbeda daripada yang lain. Ketika kedai-kedai kopi yang bermunculan kerap mengandalkan estetika outlet dan sebaran outlet yang masif, Jago Coffee justru sebaliknya.
Alih-alih, Jago Coffee justru hadir dengan konsep kopi keliling yang akrab dikenal warga Jakarta sebagai ‘Starbucks keliling.’ Tidak ada outlet, hanya barista yang menjajakan kopi dengan sepeda, berkeliling dari satu tempat ke tempat lain.
Didirikan pada 2019, Jago Coffee memang terbilang baru di segmen bisnis kedai kopi. Namun demikian, selama permintaan kopi siap minum tetap tinggi, Jago Coffee bakal berpeluang untuk tumbuh dan bertahan.
Saat ini, Jago Coffee tersedia di Cipete, Karet Kuningan, Sahid Sudirman, Pondok Pinang, dan Menteng Atas, tiap pukul 07.00 pagi sampai 06.00 sore.
Apa saja strategi marketing Jago Coffee yang menarik? Dihimpun dari berbagai sumber, simak ulasannya di bawah ini.