sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

4 Penyebab Penyusutan Utang Luar Negeri 2022 Indonesia, Apa Saja?

Economics editor Rizki Setyo Nugroho
28/06/2022 15:37 WIB
Tahukah Anda bahwa ada beberapa penyebab penyusutan utang luar negeri 2022 milik Indonesia di bulan April lalu?
4 Penyebab Penyusutan Utang Luar Negeri 2022 Indonesia, Apa Saja? (Foto: MNC Media)
4 Penyebab Penyusutan Utang Luar Negeri 2022 Indonesia, Apa Saja? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Tahukah Anda bahwa ada beberapa penyebab penyusutan utang luar negeri 2022 milik Indonesia di bulan April lalu?

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bank Indonesia, Utang Luar Negeri (ULN) Pemerintah pada bulan April 2022 lalu masih melanjutkan tren penurunan seperti bulan sebelumnya. Posisi ULN pada bulan Maret berada di angka USD196,2 miliar, dan posisi utang pada bulan April berada di angka USD190,5 miliar. 

Penyebab Penyusutan Utang Luar Negeri 2022

Jika dilihat secara tahunan, pertumbuhan ULN Pemerintah mengalami kontraksi sebesar 7,3% (yoy) di bulan April 2022, yang mana lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya yang sebesar 3,4% (yoy). Lalu, apa saja penyebab penyusutan Utang Luar Negeri 2022 yang dimiliki oleh Indonesia?

1.  Jatuh Tempo SBN

Hal pertama yang menyebabkan penyusutan Utang Luar Negeri (ULN) yang dimiliki oleh Indonesia adalah berakhirnya masa atau jatuh tempo dari beberapa Surat Berharga Negara (SBN) di bulan April 2022. Data yang dihimpun oleh Bank Indonesia menyatakan bahwa SBN yang jatuh tempo tersebut mencapai angka USD1,32 miliar atau sekitar Rp19,56 triliun, dengan pokok mencapai USD1,025 miliar dan bunga sebesar USD295 juta.

2. Pergeseran Penempatan Dana Investor

Pergeseran penempatan dana investor juga menjadi faktor yang menyebabkan ULN Indonesia menyusut. Kepemilikan SBN oleh investor asing mengalami penurunan di bulan Juni, yakni sebesar 16,76%. Padahal, di akhir April, porsi kepemilikan SBN oleh investor asing mencapai 17,03%.

Turunnya investor asing terhadap kepemilikan SBN tersebut tidak terlepas dari selisih yield antara Indonesia dengan obligasi Amerika Serikat yang naik cukup jauh. Untuk itu, banyak investor asing yang melepas kepemilikan SBN tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement