IDXChannel - Viralnya video Warga Negara Indonesia (WNI) dari luar negeri yang balik ke Indonesia harus menunggu 15 jam untuk bisa masuk karantina di Wisma Atlet, di tanggapi oleh Menteri Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam video yang beredar, warga mengaku telah mengantre sejak petang hingga menjelang azan subuh atau sekitar 15 jam untuk bisa melakukan proses karantina di Wisma Atlet.
Berikut pernyataan Luhut terkait WNI terlantar di Soetta ingin karantina gratis yang dirangkum di Jakarta, Selasa (21/12/2021).
1. Luhut Buka Suara
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait viralnya video yang memperlihatkan rombongan warga yang baru pulang dari luar negeri terlantar di dalam area Bandara Soekarno-Hatta.
Dalam video itu, warga yang merekam mengklaim telah mengantre sejak petang hingga menjelang adzan Subuh untuk bisa melakukan proses karantina di Wisma Atlet.
Luhut meminta warga yang baru pulang dari luar negeri tidak mengarang-ngarang berita yang tidak benar terkait dengan fasilitas karantina yang disiapkan pemerintah.
2. WNI Tak Masuk Kategori Bisa Karantina di Wisma Atlet
Menurut Luhut, warga yang baru pulang dari luar negeri itu bukanlah mereka yang masuk dalam kategori untuk bisa karantina di Wisma Atlet.
Pasalnya, berdasarkan aturan, yang boleh melakukan karantina di sana adalah pekerja migran Indonesia (PMI), mahasiswa atau pelajar, serta ASN yang baru pulang dinas.
Sedangkan yang merekam video tersebut merupakan warga Indonesia yang baru saja usai berlibur dari luar negeri. Namun setibanya di Tanah Air, mereka maunya karantina secara gratis di Wisma Atlet meski itu bukan peruntukkannya.
"Jadi jangan buat ngarang-ngarang berita yang belum dapat lengkap dan kami sudah minta kepada Polda Metro untuk lakukan razia di lapangan terbang Soetta yang teryata banyak yang sebaran video itu banyak yang belanja di luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa, dia minta supaya minta dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," tandas Luhut saat jumpa pers.
3. Luhut Minta Warga Tidak Buat Gosip
Luhut meminta warga tidak membuat gosip-gosip yang tidak benar terkait fasilitas karantina itu. Warga yang tidak masuk kualifikasi karantina di Wisma Atlet seharusnya melakukan karantina di hotel repatriasi. Atas viralnya video itu Luhut mengaku akan mengambil tindakan.
"Ini akan kita ambil tindakan orang-orang yang lakukan hal semacam ini, jangan membuat gosip-gosip yang tak perlu, semua harus kita lakukan secara terukur, keadaan ini memerlukan kerjasama kita semua," tegas Luhut.
4. Menko Luhut Kecam Orang Kaya yang Enggan Karantina di Hotel
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pihaknya mengecam adanya pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dari kalangan orang kaya yang enggan melakukan karantina mandiri di hotel sebagaimana aturan yang ada.
Hal itu disampaikan Luhut berdasarkan laporan yang diterimanya dari Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kami tadi sudah minta kepada Polda Metro untuk melakukan razia di lapangan terbang Soekarno-Hatta, yang ternyata banyak yang memberikan sebaran video itu. Banyak yang belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal dia bisa. Tapi dia minta supaya dia dikarantina di Wisma Atlet karena gratis," katanya.
5. Pemerintah Akan Ambil Tindakan Tegas
Menurut Luhut, pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku perjalanan luar negeri tersebut. Ia tidak ingin ulah nakal PPLN itu menyebabkan penularan varian baru Covid-19, Omicron.
Koordinator PPKM Jawa Bali itu pun meminta kerja sama semua lapisan masyarakat Indonesia untuk bisa mencegah penularan Covid-19, khususnya varian baru tersebut.
"Saya minta semua kita harus kerja sama. Semua rakyat Indonesia. Kita harus tunjukkan bahwa bangsa ini bisa kerja sebagai tim. Keadaan ini betul-betul memerlukan kerja sama kita semua," katanya.
(RAMA)