sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

50 Ribu Ton Jagung dari Gorontalo Diekspor ke Filipina

Economics editor Tangguh Yudha/MPI
03/06/2024 14:36 WIB
Ekspor jagung Gorontalo membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor jagung. Sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.
50 Ribu Ton Jagung dari Gorontalo Diekspor ke Filipina (FOTO:MNC Media)
50 Ribu Ton Jagung dari Gorontalo Diekspor ke Filipina (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Sebanyak 50.000 ton jagung telah diekspor dari Provinsi Gorontalo ke Filipina. Menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, ada 4 keuntungan yang bisa didapat dari langkah ekspor tersebut.

"Ini luar biasa karena lima bulan lalu kita masih impor 250 ribu ton, tetapi hari ini kita mengekspor 50.000 ton ke Filipina. Ini adalah kebangkitan kita di sektor pangan, khususnya jagung, dan bahkan mereka telah mengirim ke beberapa daerah sebanyak 264 ribu ton," ujarnya, dikutip Senin (3/6/2024).

Menurutnya ekspor jagung Gorontalo membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor jagung. Sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional.

Selain itu, ekspor jagung Gorontalo juga diklaim dapat memperluas peluang pasar. Ekspor jagung Gorontalo disebut membuka peluang pasar baru bagi petani jagung di Indonesia, yang meningkatkan pendapatan mereka.

Di sisi lain, ekspor jagung Gorontalo digadang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Pasalnya langkah tersebut memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di sektor pertanian.

Terakhir, diklaim bisa memperkuat citra Indonesia. Ekspor jagung Gorontalo menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar jagung global, yang memperkuat citra Indonesia di mata dunia.

Mentan Amran mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor dan juga meningkatkan produktivitas jagung di Provinsi Gorontalo.

Mentan menargetkan Provinsi Gorontalo menjadi percontohan keberhasilan daerah dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani secara cepat. Dia menargetkan tahun depan Gorontalo mampu mencapai produksi di atas 2 juta ton dari produksi saat ini yang hanya 1,5 juta ton.

"Oleh karena itu kami beri bantuan benih 100 ribu hektare untuk Provinsi Gorontalo. Insyaallah tahun depan Gorontalo mencapai target di atas 2 juta ton. Aku yakin pasti bisa karena orang gorontalo sangat hebat. Saya juga mengapresiasi gorontalo yang telah membuka wajah kita di mata internasional dari impor ke ekspor," katanya.

Mentan mengatakan pertanian adalah sektor paling strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan  perekonomian nasional. Karena itu, ke depan, pihaknya menargetkan swasembada dan juga Indonesia lumbung pangan dunia.

"Dulu kita swasembada 3 kali dan yang melakukan ini kita semua. Tetapi tahun ini harus kita tingkatkan menjadi lumbung pangan dinia karena itu berbagai program yang ada ini perlu disempurnakan," tandas Mentan Amran.


(SAN)

Advertisement
Advertisement