Michelle Natalia
IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, hubungan Indonesia dan Korea Selatan telah memasuki usia emasnya, 50 tahun. Menurutnya, usia hubungan ini adalah sebuah usia yang tidak lagi muda.
"Menyambut usia emas ini, saya menghadiri sebuah forum bisnis di Incheon, South Korea Re:Invest Indonesia 2023. Turut hadir bersama saya Pak Perry Warjiyo (Gubernur @bank_indonesia), Pak Bambang Susantono (Kepala Otorita IKN), dan Pak @gandisulis (Duta Besar LBPP Republik Indonesia kepada Republik Korea)," ujar Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati di Incheon, Rabu (3/5/2023).
Pada forum ini, mereka berdialog dengan perusahaan dan investor dari Korea Selatan utamanya terkait rencana investasi pada energi terbarukan. Indonesia sendiri berkomitmen penuh untuk terus mengakselerasi transisi menuju energi bersih dan terbarukan, salah satunya melalui platform Mekanisme Transisi Energi (Energy Transition Mechanism/ETM) yang diluncurkan pada saat Presidensi G20 Indonesia November 2022 lalu.
"Komitmen ini juga diwujudkan melalui beragam roadmap dan kebijakan yang ditargetkan tercapai dalam jangka menengah (2030) dan jangka panjang (2060)," ungkap Sri Mulyani.
Dalam upaya mewujudkan filosofi transisi energi yang adil dan terjangkau (just and affordable transition) di sektor energi, Indonesia terus berkomitmen akan sejumlah hal.
"Pertama, memastikan stabilitas ketersediaan layanan esensial seperti kelistrikan, kedua, stabilitas harga energi, pangan, dan transportasi publik," jelasnya.
Kemudian, Indonesia juga turut memastikan perlindungan sosial bagi yang miskin dan rentan, dan penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
"Sebagai dua negara yang sama-sama memiliki fokus pada pengembangan energi terbarukan, saya harap Indonesia dan Korea Selatan akan terus memiliki hubungan yang konstruktif dan harmonis. Lets power our future together!" pungkas Sri Mulyani.
(YNA)
