Asia Tenggara sendiri diuntungkan dengan kontribusi tahunan yang diperkirakan sebesar USD19 miliar di 2030.
Salah satu manfaat utama RCEP adalah kemajuan rantai pasok regional, yang mendorong konektivitas dan perdagangan antar negara peserta. Perjanjian ini juga menandai momen
penting bagi ASEAN, dengan keberhasilannya mengajak negara-negara ekonomi yang beragam, termasuk aktor besar seperti China dan Jepang, dalam perjanjian perdagangan.
Dengan mempertahankan "ASEAN centrality", RCEP memperkuat integrasi ekonomi di Asia Timur dan memperkuat hubungan yang lebih kuat di antara negara-negara tetangga.
Pada tahun ini, Indonesia mendorong pembentukan RCEP Support Unit (RSU) di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Entitas ini akan berperan penting dalam memfasilitasi implementasi yang mulus dan pemantauan efisien terhadap Perjanjian RCEP, dan kolaborasi dengan Republik Korea menjadi sangat krusial dalam mencapai prioritas ini.
Selanjutnya, pencapaian penting lainnya dalam peringatan ini adalah implementasi IndonesiaKorea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang berlaku sejak 1 Januari 2023. IK-CEPA menjadi gerbang bagi eksportir Indonesia untuk masuk ke pasar Korea Selatan, dengan penghapusan tarif bea masuk pada lebih dari 11.000 pos tarif.
Perjanjian ini juga mencakup kerja sama dalam sektor jasa, mendorong kolaborasi dan pertukaran keahlian. IK-CEPA juga menjadi katalis bagi peningkatan investasi dari Korea ke Indonesia, terutama di sektor-sektor strategis seperti otomotif, logam, kimia, dan energi terbarukan.
Perjanjian ini juga menekankan penguatan kerja sama ekonomi dan sumber daya manusia, kolaborasi di berbagai sektor, serta aturan dan prosedur perdagangan yang memfasilitasi, berkontribusi pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Indonesia dan Korea Selatan.
Tidak kalah pentingnya, acara ini turut mempertegas kemajuan signifikan dan potensi Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF). IPEF mewakili 14 negara di wilayah Indo-Pasifik, termasuk Indonesia dan Korea, yang bertujuan untuk mendorong kemakmuran dan keberlanjutan melalui berbagai pilar, termasuk perdagangan, rantai pasok, ekonomi bersih, dan ekonomi yang adil.