sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

500 Ribu Ton Beras Impor segera Penuhi Gudang Bulog, Buwas Happy

Economics editor Suparjo Ramalan
16/01/2023 19:32 WIB
Direktur Utama Bulog Budi Waseso optimis sebanyak 500 ribu ton beras impor akan masuk seluruhnya ke Tanah Air pada pertengahan Februari 2023.
500 Ribu Ton Beras Impor segera Penuhi Gudang Bulog, Buwas Happy (Foto: MNC Media)
500 Ribu Ton Beras Impor segera Penuhi Gudang Bulog, Buwas Happy (Foto: MNC Media)

IDXChannel -  Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas optimis sebanyak 500 ribu ton beras impor akan masuk seluruhnya ke Tanah Air pada pertengahan Februari 2023.  Namun, gudang Bulog baru menerima 120 ribu ton.

Adapun negara yang menyuplai beras tersebut di antaranya Thailand, Vietnam, Pakistan, dan sebagian kecil dari Myanmar. Beras tersebut dikirim secara bertahap sejak Desember 2022 lalu, usai pemerintah melalui Perum Bulog melakukan negosiasi intensif lantaran beberapa dari negara itu menerapkan kebijakan pembatasan ekspor komoditas pangan ke luar negeri. 

"Semuanya (beras) 500.000 ton sudah selesai, kontrak capai 500.000 ton, ada Thailand, dan Vietnam, sebagian Pakistan, sebagian kecil Myanmar," ungkap usai rapat kerja dengan Kementerian Pertanian dan Komisi IV DPR RI di gedung Parlemen, Senin (16/1/2022). 

Dia memastikan, sisa beras impor lainnya tengah dikirim negara mitra ke Indonesia. Dan berharap pada pertengahan bulan depan semuanya sudah diterima Bulog. 

Meski Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas akan membatasi impor beras Bulog hingga akhir Januari 2023, Buwas memastikan proses pengiriman akan tetap berjalan hingga waktu yang sudah ditetapkan. Lantaran, beras tengah dalam proses pengiriman. 

"Kita usahakan 14, paling lama 16 Februari sudah harus selesai kontrak-nya karena kita gak mau juga nanti masa panen justru itu mengganggu ya, itu soal kedatangan saja, jadi kita tidak bisa memaksakan," katanya. 

Buwas mengaku tetap mengikuti permintaan atau penugasan pemerintah. Termasuk menghentikan impor beras yang diperuntukkan bagu cadangan beras pemerintah (CBP).

Ihwal keterlambatan pengiriman beras ke dalam negeri, dia beralasan lantaran faktor cuaca hingga libur natal dan tahun baru 

"Pertama cuaca buruk, yang kedua karena sudah menjelang tahun baru dan natal banyak tenaga kerja di sana termasuk, nahkoda kapal sudah pada libur. Itu yang menjadi masalah. Tetapi, sekarang justru berdatangannya sekarang ini. Sekarang kita lagi sibuk mengatur kedatangan itu, ditumpuk," tuturnya.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement