sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

5,5 Juta Orang Sudah Dapat Transferan Rp3,5 Juta dari Pemerintah

Economics editor Michelle Natalia
23/02/2021 16:02 WIB
Tercatat sebanyak 5,5 juta orang sudah mendapatkan bantuan pemerintah Rp3,5 juta dari program kartu prakerja.
5,5 Juta Orang Sudah Dapat Transferan Rp3,5 Juta dari Pemerintah (FOTO: MNC Media)
5,5 Juta Orang Sudah Dapat Transferan Rp3,5 Juta dari Pemerintah (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Program Kartu Prakerja sudah mencapai gelombang 11, tercatat sebanyak 5,5 juta orang sudah mendapatkan bantuan pemerintah Rp3,5 juta dari program kartu prakerja ini.

Hal tersebut seperti diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pada tahun 2020, Kartu Prakerja telah memenuhi target jumlah peserta. 

"Dari gelombang 1 sampai 11 jumlahnya mencapai 5.509.055 penerima dari 5.987.674 yang di SK-kan. Penerima ini terdistribusi secara merata dan proporsional di 514 kabupaten dan kota dari 34 provinsi di Indonesia," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual "Pembukaan Gelombang Ke-12 Kartu Prakerja" di Jakarta, Selasa(23/2/2021).

Total bantuan yang didapat adalah Rp3,55 juta, dengan rincian Rp600 ribu untuk biaya pelatihan tiap bulan selama empat bulan atau total Rp2,4 juta dan Rp1 juta sebagai insentif biaya pelatihan, serta Rp150 ribu sebagai biaya survei. 

Tiga provinsi dengan penerima terbanyak adalah di Jawa Barat, Jawa Timur, dan DKI Jakarta. Kartu Prakerja telah berhasil menjangkau penerima di provinsi Papua, Papua Barat, dan Maluku Utara. 

"Program Kartu Prakerja selain memberikan keterampilan dan kompetensi, tapi juga terbukti sebagai instrumen perlindungan sosial yang melindungi daya beli penerimanya," tambahnya.

Hasil survei BPS 2020 menyatakan bahwa 88,9% penerima Kartu Prakerja keterampilan kerjanya meningkat, dan 81,2% penerima menggunakannya untuk membeli kebutuhan sehari-hari. 

Berdasarkan survei evaluasi, 35% dari jutaan responden penerima Kartu Prakerja berubah dari yang semula menganggur per Februari 2020 menjadi bekerja saat disurvei, dimana 17% berubah dari menganggur menjadi wirausaha, dan 18% berubah menjadi pegawai/buruh/freelance. 70% dari dana yang diterima digunakan juga untuk modal usaha. 

"Kartu Prakerja juga terbukti inklusivitasnya, dimana 5% penerima adalah kaum difabel, 2% berpendidikan SD kebawah, 2% mantan TKI, 2% lansia, 2% kabupaten tertinggal, 25% tidak punya rekening bank atau e-wallet, 45% perempuan, dan 84% belum pernah ikut kursus atau training," pungkas Airlangga. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement