sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

6 Daftar BUMN yang Pernah Pailit, dari Istaka Karya hingga Kertas Kraft Aceh

Economics editor Rizki Setyo Nugroho
20/07/2022 14:37 WIB
Tahukah Anda bahwa ada beberapa daftar BUMN yang pernah pailit? Walaupun merupakan milik negara, perusahaan tersebut tidak lepas dari ancaman kebangkrutan
6 Daftar BUMN yang Pernah Pailit, dari Istaka Karya hingga Kertas Kraft Aceh (Foto: MNC Media)
6 Daftar BUMN yang Pernah Pailit, dari Istaka Karya hingga Kertas Kraft Aceh (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Tahukah Anda bahwa ada beberapa daftar BUMN yang pernah pailit? Walaupun merupakan milik negara, perusahaan tersebut tidak lepas dari ancaman kebangkrutan.

Salah satu contoh perusahaan BUMN yang baru-baru ini mengalami pailit atau kebangkrutan adalah PT Istaka Karya (Persero). Perusahaan tersebut dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga pada 15 Juli 2022 lalu.

Daftar BUMN yang Pernah Pailit

Sebelum Istaka Karya, ada beberapa perusahaan BUMN yang juga mengalami kebangkrutan. Berikut adalah beberapa daftar BUMN yang pernah pailit:

  1. PT Istaka Karya (Persero)

Di urutan pertama dan yang paling baru dinyatakan pailit adalah PT Istaka Karya (Persero). Istaka Karya merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di sektor jasa konstruksi dan telah beroperasi sejak 1979 dengan nama PT Indonesia Consortium of Construction Industries (ICCI). 

Namun, pada 15 Juli 2022 lalu Pengadilan Niaga telah menetapkan bawah Istaka Karya pailit. 

  1. PT Industri Sandang Nusantara (Persero)

Selanjutnya adalah PT Industri Sandang Nusantara (Persero), yang bergerak di sektor tekstil. Perusahaan tersebut memproduksi berbagai produk tekstil, seperti benang tenun, karung plastik, dan karung goni. Sayangnya, ISN telah berhenti beroperasi sejak tahun 2018.

  1. PT Industri Gelas (Persero)

PT Industri Gelas (Persero) atau PT Iglas bergerak di sektor pembuatan kemasan gelas, khususnya botol. Sayangnya, sejak 2015 Iglas telah berhenti memproduksi kemasan gelas karena tidak mendapatkan pesanan. Selain itu, kasus korupsi yang terjadi di perusahaan tersebut menambah parah kondisi perekonomian Iglas. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement